Khalila Butik Hijab Syar'i

Sunday, April 7, 2013

Makna Satu Kata #5 PEKA: Menyadari Posisi yang Berakibat

Bismillah. Ba’da tahmid wa shalawat.

Saya pernah membaca kalimat ini dari sebuah novel. Bahwa apapun yang kita lakukan sekecil dan sesederhana apapun dalam hidup ini dapat mempengaruhi nasib orang lain. Menimbulkan akibat kepada orang maupun lingkungan sekitarnya. Hingga kadang kita protes jika ada orang lain yang berbuat seenak jidatnya. Buang sampah sembarangan, kebiasaan terlambat, membatalkan janji tanpa alasan dan seterusnya. Apalagi jika kondisinya memang sedang tidak bermasalah, sudah kejadian barulah bilang maaf dengan ringan. Memang sih ada banyak tipe-tipe orang seperti ini. Cuek dan tidak peduli. Tidak peka dan sensitivitasnya rendah.

Repotnya kalo kita yang kebetulan berurusan dengan orang tidak peka ini adalah sederet jadwal yang telah diatur sedemikian rupa, bisa kandas sekejap mata. Alangkah kalang kabutnya jika pekerjaan-pekerjaan lain diluar urusan tersebut terbengkalai. Inginnya tepat waktu jadi ngaret. Inginnya beres, tapi bikin mbrebes. Bukan menyalahkan, tapi perlu dikoreksi kalau perlu ingatkan dengan sidiran. Kalo tidak mempan ya ditegur langsung. Nah, alih-alih memperbaiki diri dalil “alon-alon asal kelakon” dan “kita berencana Tuhan yang menentukan” keluar deh. Lalu “Tuhan tidak akan merubah nasib seseorag sebelum ia merbah nasibnya sendiri” itu, kapan dipakainya?

Lewat tulisan ini, saya ingin mengajak pembaca agar kita lebih peka lagi terhadap peranan kita. Penting gak penting bagi kita, bisa jadi sangat penting bagi orang lain. Posisi kita seringkali menjadi pusat yang menentukan bagi nasib orang lain. Sadar tidak sadar, entah kapan momennya. Kita hanya perlu mengantisipasi dan sadar diri agar tidak banyak korban berjatuhan, merugi akibat ulah kita. Ekstim ya? Memang. Kalau kita merasa kita gak salah dan gak berbuat apa-apa, padahal jelas itu akibat dari perbuatan kita, hati-hatilah. Karena kita tidak pernah tahu, apabila yang merasa terdzolimi oleh kita berdoa sungguh-sungguh minta keadilan dan dikabulkan oleh Yangmaha Kuasa. Semoga ia berdoa yang baik-baik ya, untuk kita.

Tanamkan kepekaan dalam diri. Agar semua merasa nyaman akan kehadiran kita dan apapun yang kita lakukan. Mari hidup lebih bermakna. Untuk diri sendiri dan terutama bagi sebanyak-banyaknya orang. Semoga tulisan saya ini bermanfaat. Bukan malah menjerumuskan pembacanya. Amiin. J

-khalilaindriana, 2013
100 hari penuh inspirasi

No comments:

Post a Comment