Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Biasanya, komunikasi dilakukan dengan cara lisan (verbal) maupun dengan bahasa tubuh maupun gerakan tertentu (non verbal) yang dapat di mengerti
oleh kedua belah pihak.
Menurut penelitian, kita berbicara tidak kurang dari 4000
kata per hari. Jadi, komunikasi merupakan suatu keterampilan yang harus
dimiliki oleh setiap orang untu memanajemenkan setiap ucapan. Apalagi yang
memiliki pekerjaan atau aktivitasnya terlibat dengan banyak orang. Kita dituntut
menghadapi berbagai jenis karakter yang berbeda-beda. Tentulah sikap dalam menghadapinya
tidak dapat kita samakan. Bisa berantakan jadinya. Maka dari itu kita perlu belajar.
Komunikasi bukan hanya memahami teori, tetapi ia adalah ilmu praktis yang hanya
akan benar-benar kita pahami jika kita mempraktekkannya.
Rasulullah sebagai teladan kita, tentu tidak lupa
mengajarkan pada kita umatnya tentang hal tersebut. Bagaimana kesantunan beliau
dalam berhubungan dengan orang lain dan penerapan ilmu berkomunikasi sesuai
dengan syariah. Ada tiga poin utama yang perlu diperhatikan untuk menjadi dasar
kita dapat berkomunikasi ala Rasulullah SAW. dalam penerapan kehidupan
sehari-hari. Berikut ini akan saya paparkan secara singkat saja.
Pertama, adanya kefasihan (fashahah) yang bersumber
dari karunia sifat kecerdasan beliau sebagai Nabi. Jelas, tugas utama
Rasulullah adalah menyampaikan kabar gembira sekaligus pemberi peringatan
kepada umat manusia. Manusia yang terbatas sisi keilmuannya tentu akan sulit
memahami kebenaran yang datang dari Allah, jika Rasulullah tidak memiliki
kefasihan dalam penyampaian ajaran Islam kepada umatnya. Beliau yang sering mendapat
kecaman, penolakan harus memiliki kekuatan berargumentasi menghadapi orang-orang
yang mendebat tentang ajaran Islam yang disampaikan. Tanpa adanya kapabilitas komunikasi
yang memadai, sepertinya yang disampaikan meski itu benar akan mudah terpatahkan.
Kedua, ajaran yang disampaikan merupakan kebenaran yang
mutlak (bayan). Kemurnian ajaran
Islam merupakan bukti kekuasaan Allah. Banyak yang menyebut Rasulullah adalah
seorang penyair, pendusta yang mengarang
cerita dan menebarkan berita bohong. Namun, yang benar tidak pernah bercampur
dengan yang batil. Rasulullah membawa ajaran agama yang tlah disempurnakan
oleh-Nya. Banyak ahli yang menguji dengan mencari kelemahannya, namun semuanya
gagal. Karena sejatinya, Baginda Rasul hanya sebagai penyampai dan kebenaran
datangnya dari Allah semata.
Ketiga, apa yang Rasul sampaikan semuanya keluar dari hati (qalbun saliim). Hati yang bersih akan
melahirkan kata-kata yang jernih. Lisan
yang bertutur baik namun tidak keluar dari hati akan sangat terasa berbeda bagi
yang mendengarkan. Kecerdasan menyampaikan kebenaran dengan kefasihan hanyalah
faktor yang dapat diterima akal, namun ia dapat tersampaikan dengan baik jika
terdapat ruh yang dihembuskan dari hati yang tulus dan murni. Karena, hati hanya
bisa disentuh dengan kata-kata yang keluar dari hati yang bersih pula.
Jika ketiga dasar tersebut dapat kita maknai dengan baik,
maka komunikasi hubugan antar manusia yang kita lakukan setelah ini, insyaAllah
akan lebih dahsyat. Kita akan semakin
berhati-hati dengan kata-kata yang kita ucapkan. Jika klta belum dapat berkata
yang baik, lebih baik kita diam. Namun, tetap harus mengasah keterampilan berkomunikasi
dengan bahasa yang tepat. Ingat, umat Rasulullah itu sangat berbeda-beda latar
belakangnya. Ada yang dari kalangan pedagang sampai saudagar, dari rakyat jelata hingga raja-raja. Rasullah pastinya
akan membedakan cara menyampaikan risalah-Nya agar dapat dimengerti. Beliau
berbicara sesuai dengan bahasa kaumnya.
Begitu pula dengan kita. Teladai bagaimana cara Rasul
berkomunikasi. Bertuturlah dengan tegas tanpa mengurangi kelembutan agar tak
menyakiti. Perhatikan lawan bicara kita, sesuaikan bahasa dan nada yang kita
pergunakan. Terutama pahmilah sifat, karakter dan situasinya. Menjaga
komunikasi merupakan langkah yang baik bagi kita dalam berinteraksi dengan
sesama.
Komunikasi adalah
keterampilan, barangsiapa yang mau mengaplikasikannya maka ia belajar selangkah
lebih cepat (kalimat yang terakhir ini bukan hadits).
Khalila Indriana,2013.
100 hari penuh inspirasi
Ehmm.. eeee... apa yahh?... ntar aja deh komennya pake komunikasi verbal ajah...
ReplyDeleteahahaii, can you discribe it with your own words... ?
Delete