Titik adalah sebuah tanda. Tanda titik adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai akhir dari sebuah kalimat dalam berbagai bahasa. Sebelum titik, ada tanda jeda yaitu koma. Berdasarkan fungsinya titik akan disematkan saat semua dirasa perlu diakhiri. Setelah titik akan selalu ada yang baru. Kata baru, kalimat baru, paragraf baru, dan tentu saja huruf yang baru. Hurufnya harus besar lagi, huruf kapital.
Memaknai titik sebagai suatu akhir, tidak
akan ada yang membantahnya. Hanya sebagian akan beranggapan lain sesuai sudut
pandangnya. Titik itu bisa jadi saat kita berhenti atau sebagai awal untuk kita
memulai. Serentetan jadwal dalam aktifitas seringkali menggunakan
batasan waktu untuk mengakhirinya. Selesai tidak selesai, kita akan
menghentikan pekerjaan itu. Karena setelahnya masih ada hal lain yang menunggu
untuk dilaksanakan. Batasan yang jelas membuat kita terdorong untuk menyelesaikan
apa yang telah dirintis. Sebab, kita tahu akan ada pencapaian yang diraih.
Namun, titik sebagai akhir janganlah dijadikan alasan untuk cepat
menyerah. Selama segala sesuatunya masih
bisa tuk diusahakan. Proses penghentian ini hanya akan bagus jika semuanya
sudah terlampau rumit dan tak berujung. Daripada bersusah-susah mengurus yang
tidak pasti, memang akan lebih baik menghentikannya, kan? Selesai? Tentu tidak.
Maka, jadikanlah titik sebagai awal untuk memulai sesuatu yang baru. Yang lalu
biarlah berlalu, kita sambut dengan ide-ide yang lebih segar dan tidak itu-itu
melulu.
Ingat, setelah titik selalu huruf kapital. Kapan kita bertemu
titik jadikan saja ia sebagai permulaan untuk suatu hal yang lebih besar. Manfaatkan
moment mencapai titik sebagai akumulasi kekuatan berbuat hal yang lebih, mulai
dari nol keyakinan harus seratus persen. Kekuatan untuk melompat lebih tinggi,
kemampuan bertumbuh lebih cepat. Seperti kursor yang senantiasa berkedip-kedip,
ia selalu penasaran dengan apa yang akan muncul setelahnya. Akan banyak kejutan
yang tercipta. Nikmati saja, karena hal yang baru selalu lebih menantang untuk
dikerjakan.
Dari kedua hal tadi, ada satu lagi makna titik yang berkesan
bagi saya.
Titik adalah sebuah fokus. Seperti titik api, yang fokusnya
bisa membakar. Ada banyak hal baik yang dapat kita lakukan, entah itu indah
dalam pandangan, enak di pendengaran dan nyaman dirasa. Banyak yang dapat kita
kerjakan, untuk membentuk diri seperti yang kita inginkan. Namun bagi saya,
kesemuanya harus memiliki titik fokus untuk mencapainya. Memiliki satu fokus
lebih baik daripada memiliki seribu kemungkinan. Kalau orang jawa bilang, nggrambyang. Karena ia tak akan sempat
mengurus hal yang remeh temeh di luar hal yang dapat mendukungnya berhasil pada
fokus yang ia tentukan. Semakin fokus, semakin jelas titik yang hendak
dibidiknya.
Demikian, ada saatnya kita memaknai titik sebagai sebuah
akhir. Dan lain waktu cobalah pandang ia sebagai awal. Ataukah mencoba
membidiknya sebagai sebuah fokus yang nyata.
Akan sangat terasa perbedaan energi yang terpancar.
-khalilaindriana, 2013
100 hari penuh inspirasi
titik dua kurung tutup
ReplyDeletehehehe... :)
ReplyDelete