Bismillahirrahmanirrahiim....
O my Lord! expand me my
breast; Ease my task for me; And remove the impediment from my speech, So they
may understand what I say
[20:25-28]
[20:25-28]
Rabbish rahli sadri wa
yas-sir li amri wahloul uqdatam mil-lisaani yafqahu qawli
Dari sekian banyak doa yang di-ijabah oleh Allah, ada doa yang paling dapat saya rasakan betul manfaatnya. Bahwa jika kita terus yakin akan kekuatan doa maka kun fayakuun-terjadi maka terjadilah. Doa saya adalah agar saya selalu di dekatkan dengan orang-orang shalih. Betul-betul doa tersebut dijawab dengan sedemikian indahnya. Menurut obat hati yang lima perkara itu, salah satu penawarnya adalah berkumpul dengan orang shalih. Maka, itulah doa yang senantiasa saya panjatkan agar dalam hidup, minimal saya selalu berjalan di antara mereka. Harapannya, saya bisa berada di barisan mereka jua,amiin....
Saya mengenal begitu banyak orang. Sangat kompleks bila diuraikan. Berbagai macam jenis manusia dengan segala macam karakter yang berwarna.... lengkap dengan kebaikan dan kekurangannya. Kekurangan tentulah milik seluruh makhluk-Nya. Namun segala kebaikan yang ada harus di apresiasi sebaik mungkin agar kebaikan itu senantiasa membumi. Saya banyak bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Baik dari segi kepribadian, keilmuan, akhlak, pengetahuan, juga pengalaman. Tiap detik dari pertemuan adalah kesempatan yang sayang untuk di lewatkan. Haruslah dimanfaatkan sebaik mungkin untuk sebanyak-banyaknya belajar.
Mendengar nasihat, bertanya tentang ilmu yang belum kita ketahui, ikut mencicip pengalaman hidup melalui cerita-cerita mereka, adalah hal yang sangat berharga bagi saya. Tanpa mereka, hidup jadi lempeng... tanpa dinamika. Saya bertemu banyak ustadz, ustadzah, yang memiliki tingkat keshalihan yang luar biasa. Juga dalam keilmuannya. Saya juga bertemu banyak teman yang brsemangat dan penuh dengan ide-ide segar, serta orang-orang besar dengan sederet prestasi dan pengalaman. Bertemu orang-orang hebat dalam kacamata saya, bahkan saya belajar keikhlasan dari seorang tukang parkir. Saya benar-benar bersyukur... bersyukur tiada hentinya.
Jika mengutip sedikit nasihat dari mas Ippho 'Right' Ssantosa, bahwa dalam berteman itu jangan pilih-pilih. Yang kaya, yang miskin.. semua jadikan teman. Jangan hanya berteman dengan si kaya saja, atau si miskin saja. Semua jadikan teman. Namun ingat, bertemanlah dengan siapa saja... tapi mengambil sahabat dekat sejeli-jelinya. Begitu pula dalam Al Qur'an di sebutkan. Harus bisa memilah. Memilah, bukan berarti pilih-pilih. Betemanlah dengan siapa saja, tapi sekiranya membawa madharat...kita perlu waspada. Karena keburukan itu menular. Juga karena memilih yang baik itu wajib. Kita harus punya filter untuk lebih peka. Benteng utama adalah iman.
Oleh karna itu, senantiasa berada di antara orang-orang shalih memiliki keutamaan. Yaitu dapat pula menjaga keimanan dalam kondisi yang stabil. Di jauhkan dari bermaksiat... dan di naungi cahaya keimanan karena selalu dekat dengan Rabb-nya. Law of attraction masih berlaku di sini. Jadi, jika ingin dekat dengan orang shalih, perbaiki akhlak kita dulu. Tapi sudah baik atau belum baik, tetaplah berdekatan dengan orang shalih itu. Jangan malah minder, merasa tak pantas, atau malah mencela mereka. Bersyukurlah, doakan mereka, dan berdoalah agar suatu saat dapat mengamalkan ilmu agama layaknya yang telah mereka lakukan. Tiada lagi keraguan untuk senantiasa berbuat kebaikan di dunia, sebagai bekal menuju negeri akhirat. Mengikuti jejak-jejak mereka yang senantiasa berjalan di jalan-Nya.
image by google |
Seorang yang berteman dengan penjual minyak wanngi, minimal kita ikut kecipratan wanginya. Sebaliknya, berteman dengan pandai besi, pasti minimal kecipratan apinya. Maka, teruslah berbuat baik dan berdoa untuk menjadi pribadi yang shalih-shalihah. Doakan orang shalih di seluruh dunia, karena mereka adalah perindu-perindu syurga. Dan yang di rindukan syurga. Semoga Allah memuliakan mereka, dari lubuk hati yang paling dalam... jujur saya ingin menjadi muslimah yang shalihah. Memulainya dengan niat berproses menuju deal yaitu kaffah. Karena kaffah adalah cita-cita seluruh perindu syurga. Semoga kelak dikumpulkan di jannah-Nya. Amiin ya Rabb..
Untuk kerinduan sebuah pertemuan, doa rabithah senantiasa di lafalkan.
Semoga tulisan ini menjadi bagian dari doa, bagi saya dan seluruh pembacanya. Amin.
Ruang hati, 16 Juli 2012 22:01 pm.
No comments:
Post a Comment