Khalila Butik Hijab Syar'i

Friday, July 13, 2012

Re Post: Sederhana dalam Berfikir, Kreatif dalam Bertindak!


Alhamdulillah, artikel saya ini dimuat di koran lokal Ponorogo Post, Kamis 17 Mei 2012.
Semoga makin bermanfaat.
*********************************************************************************


image by google

Oleh: Khona Indriana*
*Mahasiswi Semester 4 Fakultas Ekonomi Jur.EP 2010 Universitas Muhammadiyah Ponorogo


“..tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi.. tentukan yang tinggi, agar semua terjadi...”
Kalimat diatas adalah sepenggal dari lirik lagu Bondan Prakoso, salah satu lagu yang menginspirasi saya untuk tulisan ini. Ketika mengulang menyanyikan-nya, rasanya bagai mendapat suntikan energi dan semangat baru. Ya, hidup itu berawal dari mimpi. Hingga sekarang ini saya sangat sepakat mengenai hal itu. Tetapi yang perlu diingat adalah,mimpi yang dimaksud bukan mimpi sebagai bunga tidur melainkan mimpi ketika kita terjaga, itulah sebenarnya yang dapat disebut sebagai ‘impian’.
Impian ibarat sebuah visi, di mana butuh tindakan (action) yang mengiringi sebagai misi untuk mencapai impian tersebut. Tanpa tindakan, hanya akan membeku menjadi angan-angan belaka. Mengapa impian harus ditetapkan? Agar...
kita memiliki fokus, arah dan tujuan. Mengapa harus tinggi? Kawan, selagi mimpi itu gratis, buat apa buang waktu mencapai impian yang remeh. Betul tidak? Lagipula, tidak ada satupun orang yang dapat menghalangi orang lain untuk bermimpi! Apapun itu. Yang ada seringkali pikiran kita sendirilah yang menjadi dinding penghalang yang utama, pikiran dan perasaan takut menghadapi kegagalan.
Untuk impian jangka panjang, bolehlah kita memimpikan hal-hal luar biasa bahkan yang tidak mungkin sekalipun! Namun, untuk impian jangka pendek ada baiknya adalah sesuatu yang masih masih realistis, masuk akal, bisa di jangkau, dan masih bisa dipikirkan langkah pencapaiannya. Impian tidak perlu yang muluk-muluk seperti janji calon pejabat. Agar, kita tidak buang waktu. Tidak lantas menuai kekecewaan yang mendalam jika tak mampu mencapainya.
Inilah yang saya sebut dalam judul di atas. Untuk meraih pencapaian-pencapaian dalam hidup, saya menggunakan prinsip: sederhana dalam berfikir, kreatif dalam bertindak. Yaitu, pikirkan sesuatu yang sederhana namun bernilai. Tetapkan sebagai impian yang ingin kita capai. Lalu? Lakukan saja! Utamanya, lakukan tindakan-tindakan yang kreatif dalam proses pencapaiannya. Tanamkan sikap berani dan mau mencoba hal-hal yang baru. Semakin beragam pengalaman yang dicoba, semakin berwarna hidup kita. Niscaya aset waktu yang kiya miliki akan semakin produktif dan lebih berharga. Percayalah.
Semakin banyak memiliki impian, semakin banyak tindakan yang bisa dilakukan. Bukankah jika kita berkeinginan, itu berarti kita berharap hal itu akan terjadi? Jadi, wujudkan.  Selain menghargai waktu, merealisasikan keinginan adalah salah satu bentuk rasa syukur kita atas kesempurnaan karunia akal, fikiran, dan kekayaan hati yang Allah karuniakan. “....wa laqad karamna bani Adam..” ..dan Allah menciptakan dan memuliakan keturunan Adam. Segala yang ada di bumi dan di antaranya diciptakan oleh-Nya karena Allah ingin memanjakan dan memuliakan kita, manusia! SubhanAllah wa bihamdih. Allah ingin, manusia menjadi khalifah di muka bumi ini.  Itu berarti Allah percaya, adanya manusia-manusia terbaik dapat mengemban amanah dari-Nya. Bukti kesempurnaan ciptaan-Nya. Siapakah mereka? Berdo’alah kita salah satunya.
Apabila kita mau memilih hidup dengan berfikir lebih sederhana dan terarah, akan jauh lebih mungkin dapat mencapai hidup bahagia. Tidak melulu dirisaukan atas apa yang tak dimiliki, selalu terbiasa bersyukur dengan yang ada, serta memahami bahwa segalanya milik Allah SWT dan keputusan senantiasa berada dalam genggaman-Nya. Ingat, berfikir sederhana bukan berarti berpandangan sempit, tidak mau melakukan hal-hal yang besar dan mengikuti perubahan ke arah yang lebih baik. Tetapi,selalu berusaha merumuskan yang hal terbaik yang mampu dilakukan. Oleh karena itu perlu tindakan yang kreatif! Alangkah merananya kita, jika Allah menyibukkan tangan kita dalam pekerjaan, namun sia-sia. Jadi, selalu libatkan Allah dalam setiap tindakan, niscaya Allah yang akan memudahkan langkah kita mencapai apa yang kita impikans. InsyaAllah. [chn]


Ponorogo,25 Januari 2012

No comments:

Post a Comment