Terkadang hidup ini bagaikan balap mobil on the road.
Terjal...
Berliku,
Namun, tindakan terbaik kita adalah...
Melaluinya!
Mengapa?
Karena, dengan begitu kita semakin memahami mengapa kita hidup.
Mengapa kita harus berjuang untuk hidup.
Dan tak lagi bertanya, kenapa ada jalan yang mulus.
Ya, karena dengan adanya jalan yang mulus...
ada jalan yang 'tampak' terjal.
Yang tampak terjal itu, baru terasa terjal kalau kita melaluinya.
Bukan lantas menghindarinya atau hanya menyebutnya terjal.
Kita meminta petunjuk jalan yang lurus, bukan yang mulus.
Yang lurus itu tidak selalu mulus. Karena Allah telah menyebutkan dalam firmannya..
Tidaklah seorang muslim beriman sebelum Ia mengujinya....
Jadi,
Jalan yang terjal, lebih baik dilalui saja.
Ruang hati, 14 Juli 2012
10:18 am
emang keren keren tulisan mbakku ini :D
ReplyDeleteAlhamdulillah.. ^^ masih terus belajar de'.. belajar ma kamu juga.. ^^
DeleteIya, dilewatin aja... nanti kalo ambil jalan memutar, kita ndak tau kan, nanti bakalan nemuin yang lebih terjal atau enggak. Belum tentu ini seterjal-terjalnya jalan. smangaaaatz, sista! ^____^
ReplyDeleteBetul..betul. Anggap saja ini adalah sebuah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.. Semangat juga....!^^
Delete