“Je bent nooit te oud om te leren”
Anda tidak pernah terlalu tua untuk belajar.
(Pepatah Belanda)
Ketika ingin berhenti belajar karena alasan usia, saya akan selalu mengingat ini. Rasulullah juga menganjurkan kita sebagai umat muslim untuk selalu belajar, belajar, dan belajar hingga akhir hayat. Setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk belajar. Memiliki pemikiran dan inisiatif untuk belajar hal-hal baru tentu sebuah keterampilan tersendiri. Ada ide, cari tahu, lalu pelajari dengan sungguh-sungguh. Kapan itu bermanfaat bagi kita? Suatu saat, pasti. Tidak ada yang sia-sia dalam belajar, kecuali kita memang belajar tentang hal yang negatif. Semua yang kita pelajari, itulah diri kita. Penggambaran siapa diri kita sesungguhnya. Jika minimal kita berfikir tentang sebuah ide, belajarlah untuk lebih kreatif. Bikin sesuatu yang berbeda dari hal yang kita pelajari, dengan cara memodifikasinya menjadi hal yang lebih segar. Kemudian coba jalankan ide tersebut, mulai dari hal yang paling sederhana yang dapat kita lakukan. Itu namanya inovasi.
Coba kita ingat-ingat dan hitung kembali, apa saja minat yang kita miliki. Jangan bilang, tidak ada? Milikilah ketertarikan terhadap sesuatu, agar ada gairah untuk kita belajar lebih banyak tentang hal tersebut. Saya selalu tertarik pada orang-orang yang sukses dan berhasil mantap menekuni bidang yang ia sukai menjadi pilihan karirnya. Masih terus bertanya dan mencari tahu, bagaimana mereka menemukan kepercayaan diri untuk yakin seyakin-yakinnya dan memantapkan diri untuk menjalaninya. Saya masih belajar dan akan selalu mencari tahu tentang itu. Lalu, bagaimana saya memulai?
Awalnya saya iseng, selalu begitu. Saya sering menulis kata kunci yang random berputar-putar di kepala saya. Saya buka informasinya, dan ternyata banyak hal menarik yang saya temukan di sana. Sesuatu yang sebelumya telah saya ketahui maupun hal yang benar-benar baru! Ini salah satu hal yang menyenangkan bagi saya. Biasanya saya search seputar craft, kreatif, menulis, info kesehatan, tokoh, dan seterusnya. Semakin menelusur, saya semakin haus dengan rasa ingin tahu. Who knows, I have much question and I need the answer. Bukan jawaban yang biasa dan sekedarnya. Pasti ada jawaban yang menarik dari pertanyaan yang muncul.
Belajarlah, buat apa punya gadget mewah di tangan kalau miskin ide? Kita terlahir bukan untuk menjai generasi latah yang suka gonta-ganti gadget, mengikuti fitur terbaru, atau ber haha hihi di akun obrolan dan jejaring sosial. Setiap diri kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita perbuat, apalagi masa muda adalah salah satu yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Masa muda, bukan masa kecil atau masa tua. Selagi muda, banyak-banyaklah berbuat kebaikan. Bukan untuk berbangga-bangga, apalagi masih minta orang tua. Jelas saja mereka rela hartnya untuk diberikan pada kita, orang tua tiada pernah minta balasan harta kok pada kita. Mereka butuh kita menjadi anak yang shalih-shalihah yang kelak mendoakan mereka. Buah dari masa muda kita, panen raya kita nikmati saat kita mulai beranjak menua. Tapi tetaplah belajar selagi nafas masih menyertai kita.
So, sediakan waktu untuk memulai. Belajar hal yang baru, bahkan bukan pada bidang mu. Belajar keluar dari zona nyaman, itulah cara menikmati hidup dengan cara yang baru. Dunia ini terlalu singkat, untuk melakukan hal yang sia-sia. Hanya saj, butuh kata kunci yang tepat untuk memunculkan ide dan mulailah belajar hal yang lebih banyak lagi. Selamat belajar! :)
<photo id="1" />
No comments:
Post a Comment